Keutamaan Ilmu Bagian 1

ص ١٥ ، البابُ الأوَّلُ ، فِي فَضْلِ العِلْمِ وَالتَّعْلِيمِ وَشَوَاهِدِهِ مِنَ النَّقْلِ وَالعَقْلِ ,

Bab Pertama,

Tentang Keutamaan Ilmu dan Pengajaran serta Dalil-dalilnya dari Wahyu dan Akal,

فَضِيلَةُ الْعِلْمِ ،

Keutamaan Ilmu,

شَوَاهِدُهَا مِنَ الْقُرْآنِ قَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ ،

Bukti-buktinya dari Al Qur'an, adalah firman Allah Yang Maha Agung,

شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَاُولُوا الۡعِلۡمِ قَآٮِٕمًا ۢ بِالۡقِسۡطِ ، 

Allah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Dia, (demikian pula) para malaikat dan orang-orang yang berilmu, yang menegakkan keadilan,

(QS. Ali Imran : 18),

———

Penjelasan,

1. Makna Per Kata,

‎شَهِدَ اللّٰهُ (Syāhida Allāh) → Allah bersaksi, Syahādah Allah, pernyataan otoritatif dari Allah tentang keesaan-Nya, 

Bentuk gramatikal, Fi’il madhi (kata kerja lampau) menunjukkan kepastian mutlak,

‎أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ (Annahu lā ilāha illā huwa) → Bahwa tidak ada tuhan selain Dia, kalimat tauhid, Inti akidah Islam (لا إله إلا الله),

Makna ilāh, sesembahan yang hakiki, bukan sekadar tuhan dalam pengertian mitologi,

‎وَالْمَلَائِكَةُ (Wal-malā’ikah) → Dan para malaikat, peran malaikat, makhluk suci yang selalu taat, turut menjadi saksi atas keesaan Allah,

‎وَأُولُو الْعِلْمِ (Wa ulul-‘ilm) → Dan orang-orang yang berilmu, Ulul ‘ilm, ulama, ilmuwan, dan ahli hikmah yang mengenal Allah melalui dalil,

Mereka bersaksi berdasarkan ilmu, bukan taklid,

‎قَائِمًا بِالْقِسْطِ (Qā’iman bil-qist) Dengan penuh keadilan, Al-Qist, keadilan yang tegak di atas kebenaran.  

Makna kontekstual kesaksian Allah, malaikat, dan ulama bersifat objektif, bukan subjektif,

2. Tafsir & Kandungan Ayat,

Allah sebagai Saksi Utama, kesaksian Allah bersifat qath’i (pasti), karena Dia Maha Mengetahui segala sesuatu,

Malaikat sebagai Saksi Kedua, mereka adalah makhluk yang tidak pernah durhaka (QS. At-Tahrim : 6), kesaksian mereka menguatkan kebenaran tauhid,

Ulil Ilmi sebagai Saksi Ketiga, manusia pilihan yang mengenal Allah melalui dalil naqli (Al-Qur’an) dan aqli (akal/ilmu),

Keadilan (Al-Qist) dalam Kesaksian, tidak ada paksaan atau bias, dan kebenaran yang universal, berlaku untuk semua zaman,

3. Pelajaran Penting,

Tauhid sebagai Kebenaran Mutlak, hanya Allah yang berhak disembah, dan ini dibuktikan oleh tiga saksi otoritatif (Allah, malaikat, ulama),

Peran Ilmu dalam Menguatkan Iman, ayat ini memuliakan orang berilmu yang membuktikan keesaan Allah,

Keadilan Ilahiyah, kebenaran Islam tidak berdasarkan opini, tetapi bukti dari Allah, malaikat, dan ilmu,

Tanggung Jawab Orang Berilmu, Ulama dan ilmuwan wajib menyampaikan kebenaran, bukan menyembunyikannya,

Referensi :

Tafsir Ibn Kathir, Tafsir Al-Muyassar, dan Tafsir Fi Zilalil Qur’an (Sayyid Qutb),
———-
Kategori:
Kategori
Berita Terbaru
Selasa, 19 Agustus 2025
Pesta Siaga Kelas 1, 2 dan 3
Kamis, 14 Agustus 2025
Jangan Marah!
Jumat, 08 Agustus 2025
Keutamaan Ilmu Bagian 2
Kamis, 07 Agustus 2025
Keutamaan Ilmu Bagian 1
Selasa, 24 Juni 2025
Haji Kecil
Sabtu, 24 Mei 2025
Ekstrakulikuler Panahan