Sabilillahsidoarjo.sch.id – Mengajarkan sesuatu yang baru bagi anak-anak usia SD bukanlah hal yang mudah.
Seperti mengajarkan anak Enterpreneur melalui kegiatan jual beli layaknya di pasar pada umumnya.
Butuh kreativitas serta perencanaan dan persiapan yang cukup tinggi untuk membuat anak mampu menangkap pesan dari kegiatan yang dilakukan.
Seperti pasar dadakan yang dikemas dalam kegiatan Business Day dan Festival Ekstrakurikuler SD Islam Sabilillah Sidoarjo ini.
Kegiatan Business Day ini dilakukan selama dua hari yang dimulai pada hari Selasa-Rabu, 21-22 Februari 2023 di halaman sekolah SD Islam Sabilillah Sidoarjo.
Di hari pertama bertindak sebagai penjual adalah siswa jenjang kelas 4 dengan jumlah total penjual 164 siswa untuk melayani 811 siswa sebagai pembeli dari siswa jenjang kelas 1,2,3,5, dan 6.
Pada hari kedua bertindak sebagai penjual adalah siswa kelas 5 dengan jumlah total 164 siswa yang harus menjual barang dagangannya kepada 795 siwa lainnya dari jenjang kelas 1,2,3,4, dan 6.
Sebelum acara ini digelar, pihak sekolah sudah lebih dulu melakukan persiapan sejak 2 bulan yang lalu
Persiapan tersebut meliputi kegiatan menabung khusus untuk kegiatan tersebut baik untuk petugas penjual maupun yang nantinya sebagai pembeli.
Dengan menabung dari uang sakunya selama 2 bulan harapannya pada saat acara ini digelar, siswa dapat memainkan perannya masing-masing.
Persiapan lainnya adalah persiapan penjual untuk kelas 5 dan 6 dengan kegiatan “order” sejumlah barang yang nantinya akan dijual, yang dibuka satu minggu sebelum acara ini berlangsung.
Order dilakukan oleh penjual pada sejumlah distributor yang sudah disiapkan sebelumnya oleh panitia.
Fitriah, selaku Kepala SD Islam Sabilillah Sidoarjo mengatakan bahwa tujuan kegiatan Business Day ini adalah untuk mengenalkan siswa tentang:
1. Entrepreneur
Dengan bertindak sebagai penjual siswa diharapkan memiliki karakter, pemahaman, dan keterampilan dalam dunia jual beli.
Bagaimana dia harus mengelola modal yang ada, melakukan pengadaan barang, mendistribusikan di pasar, mengelola barang dagangan dengan kemasan dan tampilan yang menarik, bahkan sampai pada mengatur stand sedemikian rupa yang bisa menarik pembeli.
2. Team Work
Dalam kegiatan ini siswa yang bertugas sebagai penjual dikemas dalam bentuk kelompok yang terdiri dari 6-7 siswa.
Masing-masing anggota ada yang bertugas sebagai sales yang menawarkan barang dagangan.
Ada juga yang bertugas sebagai kasir, sebagai pelaku tengkulak, dan sebagai pelayan di stand masing-masing.
3. Kejujuran
Mengajarkan kejujuran pada anak ketika terjadi proses jual beli.
Pada saat memberikan uang kembalian, pada saat mengambil sejumlah barang dari supplier sebelum dibawa ke kasir, dan momen yang lain yang butuh kejujuran di dalamnya.
4. Kreativitas
Kreativitas siswa disini ditunjukkan dengan pengaturan stand, pengemasan ulang barang dagangan, tampilan para penjualnya, dan cara mereka menawarkan barang dagangan sehingga dapat menarik sejumlah pembeli.
5. Accounting
Pengalaman mengatur dan mengelola keuangan baik untuk penjual maupun pembeli.
Keduanya harus mampu untuk membuat laporan sederhana dari kegiatan menjual barang serta membuat catatan pemakaian uang tabungan untuk belanja barang bagi pembeli.
6. Communication Skill
Sisi lain yang ingin dikenalkan pada acara ini adalah melatih communication skill siswa.
Bagaimana mereka melakukan komunikasi dengan pembeli, dengan distributor, seni menawar dan meyakinkan pembeli agar membeli barang yang mereka jual.
Dengan jumlah siswa yang tidak sedikit, nampak sekali kegiatan ini begitu ramai dan meriah.
Ditambah lagi dengan adanya Festival Ekstrakurikuler semakin membuat pasar dadakan ini layaknya pasar pada umumnya, ramai oleh hiruk pikuk pembeli dan penjual.
Lebih lanjut Fitriah juga menjelaskan bahwa sebagai Sekolah Penggerak, kegiatan Business Day ini i adalah bagian dari pengimplementasian P5 tema Kewirausahaan.
Dia berharap semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan semuanya.
Yang perlu dicermati, kewirausahaan bukanlah satu-satunya tema yang bisa diterapkan di anak usia SD.
Sekolah bisa mengembangkan kreativitas dan potensi anak melalui tema-tema yang lainnya.
Mari sukseskan Sekolah Penggerak untuk masa depan anak Bangsa.