RAMADHAN KAREEM

Oleh : Afita Nur Faizah, S.Pd. (Ustadzah Fita)

Fajar Ramadhan kini datang menghampiri, terimakasih sudah menemuiku kembali, Apa yang kau persiapkan Ramadhan kali ini? Itulah foto pertama yang terpampang pada beranda media sosial pagi ini. Dear sahabat, ketika Ramadhan diibaratkan dengan tamu maka tuan rumah yang paling baik adalah tuan rumah yang mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut dan menyenangkan tamunya, sehingga tamu itu akan nyaman dan berkesan didalam rumahnya. Ketika tamu itu berkesan dan ia kembali pada atasanya maka dia akan menceritakan kebaikan kita. Maka dari itu kita siapkan rumah kita (hati). Jika kita memberikan pelayanan yang terbaik untuk tamu, maka ia akan memberikan hadiah yang istimewah juga kepada kita, hadiah istimewah dibulan Ramadhan ialah lailatul qadar malam terbaik dari pada seribu bulan.

وَلَوْ أَرَادُوا الْخُرُوجَ لأعَدُّوا لَهُ عُدَّةً وَلَكِنْ كَرِهَ اللَّهُ انْبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ وَقِيلَ اقْعُدُوا مَعَ الْقَاعِدِينَ
Artinya : Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka. Dan dikatakan kepada mereka: “Tinggalah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu.”(At-Taubah:46). Dear sahabat mempersiapkan Ramadhan bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Namun banyak hal lain yang perlu kita persiapkan.

Meluruskan niat Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk meluruskan niat dari hidup kita dan lebih fokus dalam menjalankan amanat serta peran sebagai ciptaan. Puasa tidak semata-mata menahan dari hal-hal yang membatalkanya, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita selalu menjaga jarak dengan hal-hal bersangkut dengan kecintaan kita akan dunia. Serta control nafsu kita dengan iman dan ikhlas.Bikin target setiap datangnya bulan mulia semua orang akan bergembira dengan beragam penyambutan. Ada yang memilih makan-makan bersama, berkumpul, silah ukhuwah dan beragam lainya. Coba galih kembali, apa benar semua penyambutan itu menggambarkan rasa bahagia kita bertemu

Ramadhan, atau kita hanya akan asik ngabuburit unfaedah dari pada meningkatkan ibadah. Sebagian orang beranggapan bahwa target adalah hal yang kurang penting, lebih memilih langsung action dari pada ribet menyunsun target. Nyatanya peyebab seseorang jenuh, tanpa arah, merasa biasa-biasa saja dan cenderung menyia-nyiakan waktunya adalah karena tidak punya tujuan dan target yang harus dicapai. Pentingnya kita membuat target ketika Ramadhan semata-

mata untuk mengarahkan dan mengingatkan apa-apa yang menjadi tujuan awal kita. Jadi jangan biarkan hidup ini mengalir seperti air dan dibiarkan begitu saja. Masih mending jika airnya jatuh dilaut, kalau di comberan kan kurang aestetic hehe. Begitupu dengan Ramadhan, buatlah target yang menjadi pengingat kita misalnya memperbanyak amalan sunnah, tadarus al-quran serta amalan lainya. Dan selalu ingat bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh pahala. Dimana setiap amalan yang kita lakukan akan dilipat gandakan pahalanya. Jadi belum terlambat buat kalian untuk menentukan target ibadah pada bulan Ramadhan. Ketika kita serius mempersiapkan diri terhadap Ramadhan maka kita akan semakin merasa bahwa Ramadhan itu istimewa, namun jika kita tak mempersiapkan Ramadhan maka kita akan merasa bahwa Ramadhan itu tidak istimewa dan terasa cepat lewat begitu saja. Jangan sampai waktu kita habis untuk ngabuburit yang unfaedah, rebahan seharian atau mempersiapkan menu buka puasa yang berlebihan.

Start good habit 30 hari menjadi titik awal untuk mengubah kebiasaan buruk. Satu bulan mungkin belum cukup dalam mematahkan kebiasaan buruk. Namun membuat Ramadhan menjadi lebih bermanfaat bukanlah hal yang sulit dilakukan. Selain mendekatkan diri kepada pencipta ada beberapa hal sederhana yang sepertinya berubah pada diri kita Ketika Ramadhan. Seperti, shalat wajib diawal waktu, menjaga lisan,dekat dengan al-quran, bersedekah. Rutinkan tilawah Ramadhan dikenal dengan bulan Al-quran, karena pada bulan inilah Al-quran diturunkanbulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim, bulan keberkahan dimana semua amalan yang kita

lakukan akan mendapat pahala yang berlipat ganda. “barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-quran maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan.” H.R Bukhori No.3220. selain itu banyak sekali manfaat yang kita dapatkan. Mendekatkan diri pada Allah, membuat hati menjadi tenang dan memberikan syafaat pada hari kiamat.

Latihan jaga lisan berada di masa millenial dimana lisan dan ketikan jari lebih berbahaya dari pada sebilah pisau. Ucapan atau kata-kata memiliki dampak yang sangat luas dan dapat menjurus pada fitnah. Karena itulah untuk senantiasa menjaga ibadah puasa dibulan Ramadhan kita dapat mengontrol lisan atau kata-kata yang tidak bermanfaat serta dapat menimbulkan fitnah atau menyebabkan perselisihan dan pertikaiaan. “Rasulullah Saw bersabda bahwa dihari dimana kita berpuasa seyogyanya jangan berkata keji dan jangan berkelahi” dikutip dari artikel Zainul Maarif

Learn tafsir jus 30 Ramadhan adalah bulan dengan berjuta kebaikan. Pembukanya adalah rahmat, tengahnya ampunan, dan penutupnya pembebasan dari api neraka. Ketika Ramadhan pedoman hidup kita diturunkan. Tadabur terhadap ayat-ayat didalamnya akan mendekatkan kita kepada Allah dan memahamkan terhadap banyak hal untuk menebalkan iman. Al-quran mengajak kita untuk tafakur tentang langit yang ditingggikan, bumi yang dihamparkan, gunung yang ditegakkan, air hujan yang diturunkan, tumbuhan yang dihidupkan. Journal of religion and helth menuliskan, mendengarkan bacaan Al-quran yang tartil meningkatkan Kesehatan mental dan ketenangan. Riset lain oleh magomaeva et al dalam journal of the neurological Sciences melaporkan bahwa membaca al-quran dapat meningkatkan tingkat relaksasi dan optimisasi status system syaraf pusat.

Belajar Tahsin Al-quran tersusun dari huruf-huruf hijaiyah yang memiliki aturan dalam tiap pembacaanya. Sebab itulah diperlukan ilmu tajwid dan Tahsin untuk meyempurnakan bacaan. Keutamaan mempelajari Tahsin yang pertama adalah melaksanakan perintah Allah yang terdapat dalam surat Al-Muzamiil ayat 4 :

اَوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ الۡقُرۡاٰنَ تَرۡتِيۡلًا yang kedua menghindari perubahan makna sebuah ayat. Dan yang terakhir sebaik-baik manusia dimata Allah.Rutin kajian satu diantara tempat belajar umat muslim adalah dengan mengikuti majlis ilmu. Seperti kata pepatah “belajar mulai dalam buaian hingga liang lahat”. Mengikuti kajian dapat menghilangkan futur serta untuk memanggil ulang pengetahuan agama yang sebenarnya sudah kita ketahui sebelumnya, selain itu mengikuti kajian juga sangat berguna untuk memperbaharui pemahaman agama yang

kita ketahui. Mengubah kesalah pahaman yang terlanjur dilakukan,menjalin silaturahmi dengan teman dan saudara seiman. Jadi dengan menghadiri kajian kita banyak mendapatkan ilmu agama, teman dapat dan ketenangan pun diraih. Setelah mengikuti kajian pemantapan iman juga semakin tertata, sehingga kita tahu apa yang ingin kita lakukan dan kita tuju.


Referensi:

https://muslim.or.id/4150-persiapkan-diri-menyambut-ramadhan.html, https://paramadina.ac.id/content/media/artikel/menjaga-lisan-dan-perbuatan,https://muslim.or.id/30038-keutamaan-mempelajari-tafsir-alquran.html

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.