Oleh : Ibnu Alwan, S.Pd.I. (Ustad Alwan)
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap perilaku anak adalah keluarga sebagai lembaga kesatuan terkecil yang berkewajiban untuk mendidik anak, agar nantinya bisa berguna dan bermanfaat dalam menunjang kemajuan kesatuan sosial yang lebih besar yaitu masyarakat dan negara.

Pendidik yang secara otomatis seperti orang tua dalam lingkungan rumah tangga (keluarga) dengan kesadaran yang mendalam serta didasari cinta kasih yang mendalam, selalu mengasuh anak-anaknya dengan penuh tanggungjawab serta kesabaran.

Setiap orang tua secara kodrati mencita-citakan anak-anaknya menjadi orang yang baik, bersusila, dan bermoral. Apalagi kalau di dalam ajaran agama Islam bahwa wajib hukumnya bagi setiap orang tua mendidik dan mengasuh anak-anaknya dan sebaliknya bagi setiap anak wajib hukumnya taat dan patuh kepada kedua orang tua selama orang tua mengarahkan anak ke arah yang baik, bukan ke arah maksiat. Adanya hubungan timbal balik yang sedemikian itulah yang diperlukan di dalam proses pendidikan.
Adapun sifat-sifat yang mempengaruhi pendidikan keluarga terhadap perilaku yang digolongkan ke dalam moral atau budi yang luhur, antara lain:
- Berlaku jujur
- Berlaku adil terhadap siapapun, lebih-lebih terhadap dirinya
- Cinta kepada kebenaran
- Bertindak bijaksana
- Suka memaafkan
- Tidak pembenci
- Mau mengakui kesalahan sendiri
- Ikhlas berkorban
- Tidak mementingkan diri sendiri
- Menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela
