Oleh : Nova Tri Sulistyowati, S.Pd ( Ustdaza Nova )

Sering kali kita mendengar kata “ sabar “ dalam kehidupan sehari-hari, bahkan mungkin ada beberapa orang di sekeliling kita mengucapkan bahwa orang sabar akan di sayang Tuhan. Sabar sendiri memiliki arti sikap menahan emosi dan keinginan.
Dalam menjalani kehidupan sering kali kita sebagai manusia menemui berbagai macam musibah yang menguji kesabaran dan keimanan kita. Dimana dalam menjalani kehidupan ini kita tidak selalu berjalan dengan mulus, terkadang kita harus menapaki jalan berliku, terjal, dan mendaki. Maka dari itu perlunya sikap sabar dan menjadi pribadi yang selalu bersyukur.
Terkadang sebagai manusia kita menganggap bahwa musibah datang disebut sebagai azab, namun bisa jadi sebagai ujian keimanan kita kepada Allah Swt. Oleh karena itu sebagai manusia sikap yang harus ditunjukkan dalam menghadapi berbagai musibah dan ujian adalah dengan sikap sabar, karena sabar itu tidak memiliki batas dan ujungnya.
Perlu kita ketahui bahwa sabar itu bertingkat-tingkat. Seseorang mungkin hanya bisa bersabar di tingkat keenam, sementara itu orang lain mampu bersabar pada tingkat kesembilan. Semakin tinggi tingkat kesabaran seseorang maka semakin nyamanlah dia dalam menjalani kehidupan. Karena pada dasarnya ujian setiap manusia jelas berbeda-beda.
Ketika kita mendapatkan musibah, sabar memiliki peran snagat penting. Konsekuensi orang yang beriman adalah senantiasa siap di uji Allah Swt kapan pun, berupa kekurangan harta, kecemasan dan ketakutan akan sesuatu, ditinggalkan oleh orang yang terkasih dan segala bentuk lainnya. Akan tetapi jangan kawatir dan bersedih dengan ujian itu. Allah akan memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar dalam menghadapi dan menerima ujian. Kita harus yakin akan mendapatkan pertolongan, pembelaan, perlindungan dan Rahmat serta petunjuk-Nya. Kita harus meyakini bahwa sesungguhnya kita dan apa yang kita miliki adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Kesadaran inilah yang menjadi alasan mengapa kesbaran itu tidak terbatas. Dan tidak akan ada ukuran seberapa besar kita bersabar jika diiringi dengan hati yang ikhlas.
Cara agar menjadi pribadi yang sabar :
- Kuatkan Niat dalam hati
Segala sesuatu dapat berjalan baik apabila diniatkan dengan sungguh-sungguh. Begitupun jika ingin menjadi orang sabar dan ikhlas perlu niat yang kuat.
- Optimis, selalu berfikir positif
Perilaku buruk biasanya akan muncul ketika otak berpikiran negatif. Prasangka-prasangka yang tidak baik, hal itu seringkali membuat kita mudah emosi, hingga marah-marah dan setres. Mencoba mengambil sisi positif dari setiap peristiwa yang terjadi. Karena dengan berpikir positif merupakan cara menjadi orang sabar.
- Bergaul dengan orang-orang baik
Dalam hal ini bukan berarti kita membeda-bedakan dalam berteman. Tapi jika kita ingin menjadi orang yang berahklak baik, maka kita perlu berkumpul di lingkungan yang baik pula.
- Ambil hikmah dari setiap kejadian
Meyakini bahwa setiap kejadian akan ada hikmanya, sebesar apa pun musibah dan ujian kita.
- Mendekatkan diri kepada Allah
Cara menjadi orang sabar selanjtnya adalah kita harus mendekatkan diri kepada Allah, antara lain dengan memperbaiki ibadah, sering membaca Alqur’an dll.
- Yakinlah, sesuatu yang indah akan datang setelah kesulitan
Sabar dibentuk apabila mempercayai bahwa dibalik kesulitan itu pasti akan ada kemudahan.
Memang tidak semua orang memiliki rasa sabar, terkadang sebagai manusia kita sering mengeluh dan mudah putus asa ketika ada masalah. Padahal dengan sabar, kita bisa menjalani hidup dengan lebih mudah, memiliki perasaan yang tenang dan menjadi orang yang bijaksana.
Sumber informasi :