Oleh : Maya Adriyani Ernalia, S.P.d. (Ustadzah Ani)
Pernahkan melihat anak yang selalu takut melakukan sesuatu?
Pernahkan melihat anak yang suka berbohong?
Dewasa ini banyak sekali ditemukan kejadian-kejadian seperti itu. Anak yang suka berbohong ataupun anak yang tidak percaya diri.
Orang tua selalu menginginkan apa yang mereka mau. Orang tua selalu menginginkan segala sesuatu harus sempurna sesuai prespektif mereka. Sering dilihat orang tua selalu membandingkan kemampuan anak dengan kakaknya atau dengan anak yang lebih pintar darinya. Orang tua selalu meragukan kemampuan anaknya. Mereka menganggap anaknya tidak bisa melakukan apa yang orang tua inginkan. Hal seperti itu mengakibatkan anak selalu takut untuk melakukan segala sesuatu karena takut hasil yang diperoleh tidak akan sesuai dengan yang diinginkan orang tuanya. Kreativitas anak juga tidak akan berkembang karena semua yang dilakukan harus sesuai dengan yang diiginkan orang tuanya sehingga anak akan takut untuk mengeksplor dirinya lebih dalam lagi.
Pada dasarnya setiap anak, siapapun orang tauanya, bagaimanapun latar belakangnya pasti memiliki kemampuan dan kelebihanya masing-masing. Menuntut anak untuk menjadi apa yang orang tua mau tidak selamanya akan menjadikan anak berhasil.
Bagimanakah cara menumbuhkan kepercayaan diri dan kemmapuan anak yang masih terpendam?
Berikut dapat dipaparkan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menubuhkan kepercayaan dan kemampuan anak:
- Bebaskan anak untuk melakukan segala hal yang mereka inginkan.
Percayahlah dunia anak berbeda dengan dunia orang dewasa. Ingatlah kembali bahwa orang tua dulu juga pernah menjadi anak.
- Beri kepercayaan kepada anak.
Yakinlah bahwa anak mampu melakukan apapun sesuai kreativitasnya. Berhenti menuduh anak atas segala sesuatu yang terjadi.
- Berilah apresiasi positif.
Beri apresiasi positif terhadap apa yang dilakukan anak.