Oleh : Sri Lestari, S.P.d. (Ustadzah tari)
Dewasa ini Virus Corona (Covid-19) menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Pembelajaran dilaksanakan secara daring atau belajar dari rumah menggunakan sistem online.
Pembelajaran pada kurikulum 2013 bukan lagi berfokus pada guru (Teacher Centered Learning) akan tetapi menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered Learning). Hal tersebut sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar. Peran guru lebih bersifat sebagai fasilitator dalam proses membangun pengetahuan pada kurikulum 2013. Pemerintah sudah mulai mengimplementasikan kurikulum dengan menekankan partisipasi aktif siswa dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku guna meningkatkan mutu pendidikan sekolah (Suara merdeka).
Sekolah Dasar Islam Sabilillah sebagai satu di antara sekolah di Sidoarjo yang terpilih sebagai Sekolah Penggerak berupaya menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa adalah proses, cara perbuatan menjadikan siswa aktif belajar dengan mempertimbangkan karakteristik pada diri siswa yang akan belajar. Karakteristik setiap siswa digunakan sebagai dasar dalam perancangan proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Pada pembelajaran tersebut tampak bahwa peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keadaan seperti itulah yang diharapkan pada proses pembelajaran dimana pengajar tidak memberikan informasi kepada peserta didik tetapi terjadi proses berpikir kritis.
Adanya sistem belajar yang baru yaitu pembelajaran di era pandemi yang dilaksanakan secara PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) dan daring membuat pembelajaran berpusat pada siswa sulit untuk diterapkan. Karena dalam pembelajaran daring tersebut tidak ada interaksi langsung antara guru maupun siswa. Pada pembelajaran daring kebanyakan guru yang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Banyak kendala yang dihadapi siswa seperti susah sinyal dan tidak semua siswa mempunyai android sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif. Begitu pula dengan pembelajaran secara PTMT, guru sulit menerapkan karena terbatasnya waktu.
Melalui penerapan pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka siswa dapat berpartisipasi secara aktif, dan selalu ditantang untuk memiliki berpikir kritis. Pada kenyataannya guru masih mendominasi jalannya proses pembelajaran secara daring maupun PTMT dan siswa dikondisikan pasif menerima pengetahuan. Jika hal tersebut dilaksanakan secara terus menerus, mengakibatkan kondisi pembelajaran di dalam kelas tidak dapat berkembang karena siswa tidak dapat mengemukakan pendapatnya ketika menghadapi suatu permasalahan.
Agar pembelajaran berpusat pada siswa secara daring dan PTMT dapat terlaksana, guru harus secara cermat menyiapkan kegiatan-kegiatan dan aktifitas-aktifitas yang sesuai dengan tujuan akhir pembelajaran. Penyusunan aktifitas belajar berpusat pada siswa ini, harus memperhatikan karakteristik-karakteristik siswa pada umumnya. Begitu juga dengan pendekatan cara belajar siswa juga merupakan pertimbangan yang pantas diterapkan. Guru juga harus menyesuaikan kondisi lingkungan siswa tersebut.
Pembelajaran berpusat pada siswa (student centered learning) ini, siswa bertanggung jawab lebih untuk memantau kemajuan belajar mereka sendiri. Siswa lebih terlibat jauh dalam berpikir tingkat yang lebih tinggi (high order thinking). Dalam pendekatan ini siswa secara berdiskusi dengan kelompoknya mengeksplorasi secara mandiri terhadap suatu permasalahan. Siswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk membangun sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang mendalam yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu kualitas siswa (EndartaAdiM) .
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik harus direncanakan dan diupayakan dengan matang. Upaya yang dilakukan adalah dengan merencanakan dan menyediakan bahan atau peralatan serta media pembelajaran yang dapat mendukung perkembangan belajar anak. Untuk itu perlu disediakan area-area yang memungkinkan berbagai kegiatan sesuai pilihannya. Membuat lingkungan belajar yang menarik susuai dengan minat dan bakat siswa dapat membuka pikiran siswa sehingga lebih fokus dalam belajar.
Pembelajaran Berpusat Pada Siswa (Student Centred Learning) merupakan pembelajaran kurikulum 2013 yang menempatkan siswa sebagai subyek untuk belajar, artinya siswa sendirilah yang melakukan langkah-langkah (secara aktif) dalam rangka belajar yang telah dirancang secara cermat oleh guru. Saat itu guru aktif memfasilitasi dan membimbing agar siswa mampu melakukan langkah-langkah belajarnya. Karena itu guru perlu lebih cermat lagi merencanakan kegiatan-kegiatan siswa ini dalam RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran).(EndartaAdiM)
Adapun beberapa cara yang sudah diterapkan guru guna melaksanakan pembelajaran berpusat pada siswa baik secara daring maupun PTMT, yaitu :
- Menjalin hubungan antara berbagai elemen isi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari
- Menumbuhkan minat membaca dengan cara siswa belajar membuat soal sendiri dan membuat peta konsep mengenai materi yang sedang berlangsung, sehingga siswa tidak serta merta mendapat materi dari guru saja
- Membangun hubungan antara isi pelajaran dan pengetahuan mereka yang ada dengan cara melakukan tanya jawab sebelum siswa memperoleh materi baru
- Memiilih pengetahuan penting dan kurang penting, sehingga dalam waktu yang terbatas siswa dapat belajar dengan maksimal
- Membuat permainan seperti game among-us dengan memasukkan materi pembelajaran sehingga siswa dapat lebih tertarik untuk belajar.
- Pembelajaran kooperatif lebih dimaksimalkan guna mengaktifkan jiwa sosial siswa
Dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa memiliki tanggung jawab yang besar. Dengan menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa, maka diharapkan siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan secara maksimal dan menyenangkan.